Ia mengajari aku banyak hal. Sebuah kalimat yang tak sempat terucapkan. Terimakasih karena membuatku makin dewasa...ia begitu indah untuk begitu saja dilupakan. Ia begitu berharga untuk ditempatkan hanya sebagai kenangan.
Menjadi dewasa adalah mengenai bagaimana kita bisa mengatur diri sendiri. Itu katanya ketika aku terpuruk dan hampir tak sanggup berdiri.
Ia mengajariku untuk berpikir rasional ketika perasaan dan gejolak hampir menutup semua akal yang kupunya
Ia juga mengajariku bagaimana mengambil keputusan yang baik
Ia memberiku contoh bagaimana menghargai keberadaan keluarga
Ia memintaku untuk sanggup tegas pada diri sendiri
Ia mampu membuatku berpikir akan masa depan, bagaimana kita sendirilah yang harus membangunnya dan berjuang untuk meraihnya
Ia mengajariku untuk tetap optimis dan selalu berpikir kita adalah orang sukses di masa depan...
Oia, dia juga pernah mengajariku untuk lembut pada anak kecil. Jangan pernah membentak seorang anak…gitu katanya ketika aku berkata dengan nada tinggi pada adikku.
Ia bahkan mengajariku kombinasi minuman yang enak
Ia membuka mataku akan hal-hal yang selama ini tak pernah kulihat namun ada di depanku. How blind I am!!
Oh GOD...Ia begitu berbeda... Ia pintar. Ia sangat menyenangkan, ia selalu sanggup membuatku tertawa.
Ia adalah kombinasi terindah yang pernah kutemui dalam hidupku.
Bahkan aku tak sanggup berpikir mengenai keburukan yang ia punya dan semua hal menyebalkan yang pernah membuatku kesal.
Ia mampu membuatku berpikir aku sangat berharga...
He inspires me a lot!!
Thank you....