Maret 27, 2008

I get back my wallet….skalian gw mau ngeralat smuanya!

Pagi,, gw bangun dengan kepala yang agak pusing, yahh..gara-gara menangis semalam. Ugh! Dompet ilang membuat gw kehilangan akal sehat.

Then, gw menuju meja makan. Di situ nyokap lagi sarapan sendirian.
Benernya gw males nyamperin beliau, secara semalem gw ditelpon dg nada teramat menusuk telinga, blom lagi dijutekin seharian, bikin gw ilfil skaligus ngeri buat ngedeketin nyokap.
Ntahlah, gw cuman pengen duduk karena kepala gw terasa agak berat.
Akhirnya duduk lah gw bersebrangan dengan nyokap.

5 menit duduk hadep-hadepan sama nyokap, suasana tetep aja senyap.
Gak ada yang memulai pembicaraan.
“Gw tetep dijutekin nih,” kata gw dalam hati. “Bodo lagh, emang gw pikirin!” gw makin jengkel.

But suddenly, nyokap mulai memecah kesunyian yang udah hampir berkarat itu, “Pipi kamu dikompres pake air anget tu lho!”

Deg...
Sial! Dibalik kecuekannya yang teramat sangat itu, ternyata nyokap masih punya rasa peduli ma gw.
Gw ketampar en rasanya lebih sakit dari pipi biru gw ini.
I feel so guilty that time.

Trus, nyokap mulai tanya-tanya tentang kejadian dompet ilang. Perlu digaris bawahi nyokap tanya-nya dengan nada yang jauh berbeda dengan kemaren. Sangat tenang dan menenangkan.
Duhh ma…coba dari kemaren mama bisa diajak ngomong baek-baek gini, aku kan gak mungkin terhinggapi berbagai macam pikiran buruk.

Sampai akhirnya nyokap mengakhiri sarapannya dengan ucapan, “Ya udah iklasin aja, dek. Lain kali lebih hati-hati sama barang-barangmu.

Deg....(untuk yang kedua kalinya)
Anjrit! Gw makin ngerasa bersalah udah maki-maki dalam hati. Gw makin ngerasa paling durhaka aja sejagat raya ini.

Then, gw masuk kamar lagi. En minta maap ke Yang Maha Kasih.
Kekuatan seorang mama…emang dahsyat aja.

Sebuah kata which is “IKLAS” yang seharian kemarin gak terlintas di otak gw, menjadi suatu jawaban dari smua kegalauan hati gw.
Kayak pengembara padang pasir yang baru nemuin air di tengah-tengah kehausannya, gw jadi menemukan kesejukkan tersendiri dan gw seperti di-recharge kekuatan untuk nerusin hari gw yang udah kacau kemarin, dan tentu aja buat memperbaiki smua yang udah salah.

Gw datengin kantor Koran KR buat pasang berita kehilangan. Gw juga datengin kantor polisi buat bikin surat kehilangan.
Gw dagh bener-bener iklas.

Sampai di siang harinya,
Ada sebuah sms masuk yang bilang kalau dia nemuin dompet gw dan berniat untuk mengembalikannya.

Mom, this is very miracle for me! Kata gw, ini emang doa nyokap gw yang ampuh banget buat anaknya.

Gw belajar banyak hal dari kejadian ini.

Gw sadar, kalau gw udah berhasil mengiklaskan segalanya, smua pikiran positif akan datang dan hal positif pula lah yang akan menyusul.

Gw juga disadarin kalau bentuk sayangnya nyokap ke gw, emang sedikit aneh.
Maksud gw, even beliau terkesan sangat cuek en gak peduli dengan masalah yang gw hadapin tapi di balik itu nyokap menginginkan gw belajar bertanggung jawab.

Nyokap juga tetep slalu ngedukung gw dari suatu tempat yang tak terlihat oleh gw, dan gw menyebutnya dengan....... DOA


Damn!! Really touchable.

Maret 26, 2008

Ini tanggung jawabmu, dek!!

Ini tanggung jawabmu, dek!!” my mom’s said when I told her that I’m loosing my wallet.
Mama emang gak marah-marah or nge-judge.
Seperti biasa, beliau adalah tipe mama yang GAK PERNAH mengarahkan anak-anaknya.
Terkesan cuek, terlalu bebas, tapi bukan berarati tuntutannya gak ada. Tergolong banyak dan berat pula.

Kayak satu ini, emang sih ma’ ini tanggung jawab ku, aku yang ngilangin dompetnya.
Tapi at least ngomong apa kek, tanya apa gitu, or sekedar bilang “Lain kali lebih hati-hati ya, dek....”

Nope, I didn’t hear those words from her.
Dia hanya diam, bahkan melihatku pun tidak, dan akhirnya mengeluarkan statement tadi “Ini tanggung jawabmu, dek!!

Kenapa terkesan aku menjadi pendosa terberat yang tak pantas dibantu, aku menjadi anak yang tak berhak mendapat perhatian lagi.

Ma, jujur aku kecewa banget sama mama.... ini pengacuhanmu paling parah yang pernah mama lakuin ke aku.

Aku bakal buktiin ke mama aku bisa berdiri dengan kakiku sendiri.
Aku bakal lunasin semua tanggung jawabku.
Aku bakal perbaiki semua kesalahan tak sengaja ku ini, ma!!

Dan jangan salahkan aku kalau aku makin gak respect ke mama!
Aku makin mencintai dunia di luar sana dan melakukan apapun untuk dapat meraih dunia itu.....

Maret 25, 2008

Malam Tragis....buat ku.... (hanya buat aku)

Aku benci malam itu
Aku bener-bener ingin mengabsenkannya dalam hidupku

First, aku bertemu lagi dengan orang-orang dari masa kelamku yang telah berhasil kulupakan.
Actually they really nice.....mereka adalah vian, dea, sama tyas.
Temen-temennya vidya dan terakhir kali aku bertemu dengan mereka, 4 tahun yang lalu,, hubunganku tidak terlalu baik dengan wanita ini.
Intinya sebenarnya sih masalah cowok, cinta, dan harga diri...(gak penting lahh)
Dan aku udah bener-bener ingin melupakan bagian itu, karena sangat teramat menyakitkan!!
But suddenly, yudhis bawa aku ke mereka, yg ternyata juga temen-temennya yudhis!
Damn dunia sempit ajahh....

Second, fakta yang makin bikin aku gak percaya akan arti cinta tulus.
Kenapa cowok-cowok ganteng dan keren yang kutemui cuman terdiri dari 2 golongan : cowok brengsek or cowok gay.
Dan gw ter-involve so close dengan 2 tipe pria tadi malam itu. Shit!!

Third, vian ngomong smua tentang kejelekan mantan aku. Yah even, image dia di depanku udah gak baik, tapi paling enggak aku masih mau menyimpan segala hal baik dari dia. Ternyata, smua yang baik pun menjadi terlihat sangat tidak menyenangkan sekarang.

Fourth, the most suck of all…
Dompet gw raib!!! Anjinkk....pengen muntab gw….sumpah kesel banget!
Stnk, sim, atm (2), duit 130 ribuan, kartu fitness (2), ktm, surat-surat, nota, bukti pembayaran spp semester ini, sim card three gw, member card Caesar, dllll....
Huaaaa........give back those cards please!
Duitnya ambil ajah, sok....

Oia ada lagi yang menyebalkan terjadi di malam naas itu.
Pipi ku ditonjok sama orang yang belum ada 3 jam ku kenal (baca : vian).
Knapa dia tega....pipi ku sekarang jadi biru bengkak.
Sakit banget.
Ditambah ni hari pertama gw ‘dapet’, alhasil perut keram buanget..nget....sumpah gerak aja mpe gak bisa! Sial…


Oh God, aku salah ya. Bis Paskah-an langsung masuk tempat “itu” ditambah bohong sama nyokap…bodoh! Ya jelas salah lahh, mayin…


Pliss, enough for now....

Maret 17, 2008

kangen......pengen lagi.....

semalem, gw buka2 lagi folder photo gw pas di bali sbulan yang lalu

dan gw menemukan diri gw begitu merindukan tempat-tempat ini...

these the most place that i really miss!!


ini adalah pantai tergila, ter'awesome, terkeren yang pernah gw liat!
clubbing out door, bisa ngerasain angin pantai secara langsung, dan yang terpenting musik yang bikin clubber makin memanas...


see, this's the prove
they're really crazy within it


ini pantai yang indah itu ^^ pantai doublesix

Maret 15, 2008

Pemaknaan MIRACLE buatku

A Miracle atau sebuah keajaiba....
terkesan sebagai sesuatu yang wow, besar, hanya terjadi beberapa kali atau bahkan cuman sekali dalam hidup.

Tapi aku menemukannya dalam sebuah bentuk yang berbeda.

Aku mencoba memberi makna sebuah keajaiban dalam setiap hal kecil yang terjadi di luar dugaanku dan tentu saja membawa suatu ‘berkah’ buat aku.

Seperti yang aku alami belum lama ini.
Kemarin-kemarin aku sempat menyatakan ke’stuck’an ku karena desakan orang tua, kebingunganku dalam mengambil keputusan penting dalam hidup, sampai kecemasan yang akhirnya meledak seperti gunung es yang ternyata di dalamnya adalah gunung berapi aktif.

Yahh apapun masalah yang sedang aku hadapi sekarang, syukurlah aku bukan tipe manusia pemikir berat dan terlampau introvert sehingga sulit mensharingkan isi hati ke orang-orang terpercaya sekalipun.

Aku punya banyak teman....,, ternyata memang.... banyak!!!
Dan mereka yang hampir terlupakan itulah yang justru mengajarkan aku tentang makna keajaiban di setiap berkat yang aku terima.

Di saat rasa stuck-ku yang hampir memuncak, aku bener-bener gak sengaja berpapasan dengan teman lama yang dengan ramahnya bertanya mengenai kabar dan perkembanganku.
Yup, untungnya aku cukup ekstrovert jadi dengan santainya mlacur sana-sini (mlacur means malahan curhat, hehe....)
Dia dengan santainya menawarkan bantuan untuk menyelesaikan semua rasa stuck-ku tadi. Sueran lho…aku dagh hampir hopeless gitu.
Tapi DIA terlalu baik untuk membiarkan anak-Nya yang manis ini berjalan sendirian lalu terhenti karena tak tahu harus ke arah mana.

Gak penting aku ungkapkan seperti apa masalahku dan bagaimana ‘malaikat’ku itu membantuku.


Yang terpenting adalah bagaimana aku memaknai semuanya, menjadi hanya sebuah kata yaitu.... A Miracle!
Kejadian sederhana yang kemudian menjadi sebuah hal yang wow, besar, juga unforgettable yang kunamakan sebagai...... Sebuah Keajaiban!!

Maret 13, 2008

AYAH dan ANAK

Aku baru aja baca buku yang ngomongin tentang hubungan ayah dan anak.
Bagaimana peran ibu dalam membangun image anak terhadap ayahnya.
Sebuah contoh yang disebutkan di buku itu adalah sebuah keluarga yang sedang makan malam, lalu sang ibu berkata, “Lihatlah ayah kalian sudah tua mulai membungkuk namun tetap saja tidak mampu mencukupi semua kebutuhan kalian. Coba saat ia tegap dulu, ia mampu mendapatkan sebuah pekerjaan yang lebih layak, kita tak mungkin berakhir dalam serba ketidak-cukupan ini.”
Akhirnya anak-anak mereka terus berpikiran bahwa ayah adalah sosok yang gagal dalam menjadi kepala keluarga.

Keadaan anak-anak dalam keluarga itu sama persis dengan yang aku alami sekarang.
Memang aku gak bisa nyalahin mama atas semua perkataannya sampai image yang kubangun tentang ayahku menjadi sangat tidak baik.
Semua manusia pasti punya kekurangan, namun aku tidak diajarkan juga diberi contoh bagaimana menerima segala kekurangan itu...

Kemudian aku semakin berpikir mengenai kegagalan banyak lelaki dalam memerankan tokoh ayah dan kepala keluarga.
Kenyataannya memang banyak anak “gagal” bertumbuh karena tidak ada peran ayah.
Misalnya aja sekitar 90% anak-anak di tempat ku kerja berasal dari keluarga yang ayahnya “tidak ada”. Tidak ada di sini bisa berupa ketidak hadiran secara fisik atau bisa juga ayah selalu ada di samping anak namun tidak mampu mendidik secara benar. Oia aku bekerja di sebuah lembaga psikologi tumbuh kembang anak.

Mau tau hasil ketidakhadiran peran ayah itu?
Nih ya aku kasih tau beberapa di antaranya.
Anak mengalami kesulitan bersosialisasi, anak stress, prestasi yang tiba-tiba merosot, memanggil ayah dengan sebutan ‘om’, dewasa sebelum waktunya, dst.
Itu aja masih beberapa akibat yang terlihat saat masih anak-anak.
Ke depannya, bisa aja anak menjadi kesulitan menjalin hubungan emosional, ketidakmampuan dalam identitas diri, tidak mampu mengambil keputusan atau problem solving, bahkan yang paling parah adalah orientasi seksual yang keliru.

Yup, semua itu benar-benar sudah aku lihat dengan mata kepala ku sendiri.
Bagaimana peran ayah begitu penting dalam pertumbuhan dan perkembangan emosi, kognitif, afektif, konatif....hah!! pokoknya semuanya lah.

Terus, kalau tau pentingnya kayak gitu, bagaimana para lelaki yang akan melangkah ke dunia kebapak’an menyiapkan dirinya? Apakah benar-benar mereka mau bertanggung jawab atas keluarganya besok…. Terus buat lelaki yang sudah menjadi bapak, apakah mereka telah menjalankan job-desc mereka dengan benar?

Aku kasian aja sama anak-anak mereka ntar, karena aku akui aku benar-benar menjadi ‘hasil’ dari kegagalan peran ayah itu...............

Maret 12, 2008

mama...maavkan anakmu ini

pagi-pagi
gw masih tertidur lelap....


my mom : "dek, gimana skripsimu. semester depan mama udah gak mau bayarin uang kuliahmu lho!"


...........jeger..............


tanpa basai-basi nyokap langsung kasih ultimatum yang sangat menyekek leher itu!!!



shitlah,



akhirnya dengan berat hati, kulangkahkan kakiku menuju kampus
berniat mencari dosen tercinta


yang kutemui adalah :


temen-temen dekat ku seangkatan lagi pada pendadaran!!!

huaaaa..............




makin cemas lah diriku ini!

tapi tnang ma'



"aku akan buktiin aku bisa lulus segera!!"
this's my promise to you

Maret 11, 2008

Sebuah dillema

Layaknya seorang pengembara yang akan memulai kelana’nya,
Hanya berbekal sekantung kecil pengalaman,
ia mulai berjalan menyusuri jalan kehidupan.

Dukungan yang tak begitu dirasakan dari keluarga, membuatnya mempunyai tekad untuk bisa mengalahkan hutan belantara kehidupan…
Namun doa yang tak kunjung padam menjadikannya bertangki penuh pengharapan.

Sayangnya, gadis cilik ini sekarang sedang dalam persimpangan jalan yang membuatnya bingung dan berhenti sejenak untuk memilih
Ia terus berpikir…
“mana yang harus kupilih” pikirnya dalam hati

“mama, bolehkah aku memilih jalan yang di sebelah kanan?” teriaknya..
Namun sang mama yang begitu ia harapkan dukungannya tak kunjung juga menampakkan senyumannya

“teman, kalau aku pilih yang kiri bagaimana?”
Wajahnya tampak mulai dipenuhi keraguan, namun ia tak lelah untuk berharap agar ada petunjuk dalam ia memilih
“terserah kamu, nona….semua kamu yang akan jalani.”
Jawaban yang tak memberinya sedikitpun keteguhan hati dalam memilih.

Waktu terus berlalu, ia pun tak kunjung beranjak dari tempat ia berdiri dan berpikir itu…

Akhirnya gadis cilik itu mulai kelelahan
Ia pun mulai membaringkan tubuhnya.
Dalam lelap, ia menangis…
Hanya ketakutan yang semakin menampakkan batang hidungnya
Semakin ia mendekat, semakin menangislah gadis tak berdaya itu

Ia sendiri,
Tak ada yang tahu keberadaan hatinya sekarang,,

Kemudian tiba-tiba, ia teringat pada Seorang Juru Selamat
Yang selama ini hampir ia lupakan
Namun akan terus ia yakini akan mampu menolongnya…

Dalam tangis dan ketakutan yang luar biasa, ia kemudian memanggil Sang Juru Selamat
Memang, IA tak lantas datang dalam rupa yang nyata

Tetapi, sebuah keajaiban kemudian datang,,
Gadis itu mendapat kekuatan baru, kekuatan untuk melawan momok ketakutannya yang tak lain berasal dari dirinya sendiri itu…

Ia lalu berpikir, mengapa tak dari awal aku membekali pengembaraanku dengan sekotak pengharapan dari Juru Selamat-ku?
Dan mengapa saat aku lelah memilih jalan yang tepat untukku, aku tidak lantas bertanya pada-Nya.
Mengapa aku merasa bisa mengatasi semuanya sendiri.
“Oh betapa bodohnya aku…”

Setelah mengucapkan terimakasih pada Sang Penolong,
Gadis pengembara itu pun terbangun…
Ia tersenyum dan tahu jalan mana yang harus ia pilih untuk dilalui

Maret 09, 2008

pernikahan idamanku

Hm......nikah ya?
Sebuah kata yang masih begitu kabur di benakku.
Kehidupan baru yang bahkan belum berani kubayangkan!

Namun tiba-tiba suatu malam, seorang dari masa lalu menawarkannya padaku.
Unbelieveable.....
Cuman satu kata itu yang bisa mewakili semuanya!

Gak percaya kalau dia yang memintanya untuk pertama kali
Gak percaya kalau aku sampai harus meng’iya’kannya
Gak percaya juga kenapa aku yang sampai dia pilih

Kata selanjutnya yang muncul di benakku :
hahahaha.....” (tertawa, red)

Aku hanya bisa tertawa menjawab pertanyaannya itu
Karena aku memang gak tahu harus ngomong apa.
Aku hanya menganggapnya sebagai suatu ketidak seriusan, makanya aku ketawa!

Kata terakhir yang akhirnya aku katakan pada pria manis itu
Maav, aku tidak bisa menerimanya sekarang.
Dilanjutkan dengan berbagai alasan yang memang benar-benar ‘alasan’

Aku tau dia kecewa, aku tau aku udah sering ngecewain dia, dan aku tau kali ini aku sangat amat mengecewakannya…
Tapi aku benar-benar tak berdaya untuk menerimanya.

Skali lagi “maaf” ^^.

Maret 06, 2008

GW KECEWA sama AAC

dari setiap promosi dan gembar-gembor ttg ni film, ge dah membangun image bahwa AAC adalah film yang "wah" banget....
dari segi ceritalah...orangnyalah....setting....mpe makna or pesan yang maw disampe'in....


dan gw emang menaruh harapan besar akan film ini


sampe-sampe aku nolak smua ajakan untuk nonton copi'an ni film...
gw maw menghargai film ini dengan menonton yang paling original!
gw juga rela-relain ngantri demi memuaskan napsu gw ^^,


sampai akhirnya gw berhasil nonton film ini!

gw mengikuti alur per alurnya dengan seksama.
sempet terenyuh dengan beberapa kata-kata cintanya...

tapi


KENAPA NANGGUNG BANGET sih semuanya?!?!?!


ihh BT degh...
klo emang mau bikin penonton BT sama 1 karakter bikin maksimal dunk
klo mo bikin penonton tersentuh mpe nangis, bikin sesedih mungkin dunk

gw baru maw sedih, dagh keputus dan rasanya "kentang" aj...damn!

trus juga secara subyektif gw gak seneng ama ending critanya

sinetron indonesia bangets lah....
pemain utama berakhir bahagia!
dan pemain tidak utama diakhiri dengan kematian.

pesan moral tentang ganti agama,,,,hm...bnrnya gw jg gak terlalu sreg!


sudahlah...

gmn pun gw cukup merasa tidak terpuaskan dengan hasilna!!


mana AYAT-AYAT tentang CINTA nya....