Tahun 2002 akhir, aku inget banget aku kedutan sampai seminggu penuh, sampai-sampai aku dibuat kesal olehnya. Beberapa waktu kemudian aku mendengar sebuah kabar sangat-sangat mengguncangkan hidupku dan mengubah sejarah hidup ku dan keluargaku untuk seterusnya (gak perlu dijelaskan apa itu).
Hm…sekitar tahun 2006, aku kedutan lagi dalam hitungan hari yang gak berhenti-berhenti. Aku belajar dari pengalaman, aku jadi punya konsep dalam pikiranku bahwa kedutan (oia, di mata kanan bagian dalam, dekat hidung…) pasti dikaitkan dengan kabar tidak mengenakkan. Aku pun dibuat parno olehnya.
Ternyata benar, kedutan pergi, kabar burukpun datang.
Abangku yang tinggal beda kota denganku masuk RS, untuk pertama kali dalam hidupnya. Penyakitnya pun lumayan serius (tipes, hehe..)
Dan beberapa kejadian lain yang menjadikanku mengasosiasikan antara kedutan mata kanan dengan air mata atau kabar buruk.
Seiring bertambahnya usia dan kematanganku dalam berpikir, akupun mulai meninggalkan pikiran-pikiran tak berdasar semacam itu.
Aku tidak lagi mempedulikan pertanda apapun yang sering dihubungan dengan suatu mitos.
Tapi sekarang, aku mulai berpikir ulang karena mata kananku kedutan sampai berhari-hari dan tidak berhenti-berhenti. Sial!!
Benernya aku gak peduli dengan kabar buruk apapun yang akan kuterima.
Toh aku berpikir, tiap orang punya saatnya untuk diberi atau tepatnya diuji dengan kabar buruk. Stuju khan?
Yang bikin aku kesal adalah kedutannya itu sendiri. Aku bener-bener merasa terganggu olehnya. Risih aja jadinya. Bener-bener mengesalkan. HUGH!!!!
Ada penjelasan ilmiah gak sih tentang syndrome satu ini….