“Ini tanggung jawabmu, dek!!” my mom’s said when I told her that I’m loosing my wallet.
Mama emang gak marah-marah or nge-judge.
Seperti biasa, beliau adalah tipe mama yang GAK PERNAH mengarahkan anak-anaknya.
Terkesan cuek, terlalu bebas, tapi bukan berarati tuntutannya gak ada. Tergolong banyak dan berat pula.
Kayak satu ini, emang sih ma’ ini tanggung jawab ku, aku yang ngilangin dompetnya.
Tapi at least ngomong apa kek, tanya apa gitu, or sekedar bilang “Lain kali lebih hati-hati ya, dek....”
Nope, I didn’t hear those words from her.
Dia hanya diam, bahkan melihatku pun tidak, dan akhirnya mengeluarkan statement tadi “Ini tanggung jawabmu, dek!!”
Kenapa terkesan aku menjadi pendosa terberat yang tak pantas dibantu, aku menjadi anak yang tak berhak mendapat perhatian lagi.
Ma, jujur aku kecewa banget sama mama.... ini pengacuhanmu paling parah yang pernah mama lakuin ke aku.
Aku bakal buktiin ke mama aku bisa berdiri dengan kakiku sendiri.
Aku bakal lunasin semua tanggung jawabku.
Aku bakal perbaiki semua kesalahan tak sengaja ku ini, ma!!
Dan jangan salahkan aku kalau aku makin gak respect ke mama!
Aku makin mencintai dunia di luar sana dan melakukan apapun untuk dapat meraih dunia itu.....